PT. RADIO NUANSA

PT. RADIO NUANSA - 104,5 MHz NUANSA FM - RADIO KITA

Rabu, 15 Februari 2017

BAHAYA SEKS BEBAS PADA REMAJA

Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah masalah seks bebas yang banyak terjadi pada kalangan remaja. Banyak dari mereka yang masuk ke lembah hitam tanpa mereka sadari. Adanya dorongan seksual yang mempunyai arti kecenderungan biologis untuk mencari tanggapan seksual dan tanggapan yang berbau seksual dari orang lain, biasanya dari lawan jenis muncul pada awal remaja dan tetap bertahan kuat sepanjang hidup. Ada perbedaan pendapat tentang apakah dorongan seks dibawa dari lahir atau dipelajari. Menurut beberapa sarjana yang mempertanyakan apakah ada suatu dorongan seks bawaan, menegaskan bahwa impuls kita untuk mencari pasangan seks dan menggunakan organ seks merupakan hasil dari belajar sosial. Akan tetapi, karena bersifat universal dan terdapat pada semua manusia, kebanyakan ahli mengganggap bahwa dorongan seks manusia adalah warisan biologis. (Paul Horton, 1987:147). Namun demikian, banyak dari mereka menyalahgunakan adanya dorongan seksual sehingga terjadi masalah masalah, diantaranya seks bebas. Lantas, apa sebenarnya seks bebas itu, apa saja faktor - faktor yang meyebabkannya, dan bagaimana dampak serta cara penanggulangannya. Itulah yang akan penyusun ulas dalam makalah ini. 

A. PENGERTIAN SEKS BEBAS
Seks adalah kata yang sangat tidak asing di telinga kita, tetapi anehnya seringkali kita merasa tabu dan agak malu-malu jika menyinggungnya. Nah, kemudian agar kita dapat membicarakan dan mendiskusikannya dengan bebas terbuka, maka para ahli bahasa dan ilmuwan pun membuat seks ini menjadi ilmiah dengan menambahkan akhiran “-tas” dan “-logi” menjadi “seksualitas” dan “seksologi”, sehingga jadilah seksualitas adalah untuk dibahas dan didiskusikan, seksologi adalah untuk ditulis secara ilmiah, dan seks adalah untuk dialami dan ‘dinikmati’.

Di dalam kamus, seks sebenarnya mempunyai dua arti, yaitu seks yang berarti jenis kelamin atau gender, dan seks yang berarti senggama atau melakukan aktivitas seksual, yaitu hubungan penyatuan antara dua individu dalam konteks gender di atas. 

Hampir masyarakat berpendapat bahwa perlu adanya pengaturan penyelenggaraan hubungan seks. Sebab, dorongan seks itu begitu besar pengaruhnya terhadap manusia seperti nyala api yang berkobar. Api itu bisa bermanfaat bagi manusia, akan tetapi dapat menghancurkan peradaban manusiawi. Demikian pula dengan seks, bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan. (Kartini Kartono,1981:22) 

Variasi dari pengaturan dari penyelenggaraan seks bisa kita lihat pada tradisi-tradisi seksual pada bangsa-bangsa primitif di bagian-bagian dunia. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi terjadilah banyak perubahan sosial yang serba cepat pada hampir semua kebudayaan manusia. Perubahan sosial tersebut mempengaruhi kebiasaan hidup manusia, sekaligus juga mempengaruhi pola-pola seks yang konvensional. Maka pelaksanaan seks itu banyak dipengaruhi oleh penyebab dari perubahan sosial, antara lain oleh : urbanisasi, mekanisasi, alat kontrasepsi lamanya pendidikan, demokratisasi fungsi wanita dalam masyarakat, dan modernisasi. Sebagai efek samping yang ditimbulkan ada kalanya terjadi proses keluar dari jalur dari pola-pola seks, yaitu keluar dari jalur-jalur konvensional kebudayaan. Pola seks dibuat menjadi hyper modern dan radikal, sehingga bertentangan dengan system regulasi seks yang konvensional, menjadi seks bebas. Sedangkan pengertian dari seks bebas itu sendiri adalah hubungan seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa menikah), Sering berganti pasangan.

B. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SEKS BEBAS
Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal:
1. Faktor Internal
Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman. 

2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi.

Selain faktor internal dan eksternal di atas, ada juga faktor lain yang secara umum dapat menyebabkan terjadinya seks bebas. Jelas tidak ada faktor tunggal tetapi jelas bahwa penyebabnya bukan kondom.

Faktor pertama: pergaulan
Kita tahu pergaulan punya pengaruh besar terhadap perilaku kita. Maka jika seseorang mempunyai lingkungan pergaulan dari kalangan teman-teman yang suka melakukan seks bebas, maka dia juga bisa terpengaruh dan akhirnya ikut melakukan seks bebas.

Faktor kedua: pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb)
Jika seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas.

Faktor ketiga: pengaruh obat/narkoba dan alkohol
Seseorang yang bebas dari pengaruh narkoba dan alkohol bisa berfikir jernih dan ini mencegah dia melakukan perilaku berisiko. Dalam keadaan dipengaruhi oleh narkoba dan alkohol, maka pemikiran jernih bisa menurun dan ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas.

Faktor keempat: kualitas hubungan suami-isteri (buat yang sudah menikah).
Jika ada masalah dalam hubungan suami-isteri, maka ini bisa mendorong yang bersangkutan melakukan hubungan seks bebas.

Jadi kombinasi dari sejumlah faktor diataslah yang merupakan penyebab seks bebas dan bukan kondom. Jadi untuk mereka yang khawatir bahwa kondom akan mendorong seks bebas, marilah merenungkan kembali hal ini dengan jernih dan bijaksana. Adalah sangat kecil kemungkinannya bahwa hanya gara-gara tahu tentang kondom atau menerima pembagian kondom gratis maka seseorang mendadak lalu jadi berani jajan seks atau melakukan hubungan seks berisiko.

C. DAMPAK SEKS BEBAS 
Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi. 

Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Saat-saat ini di kota besar sering terjadi razia di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan tempat berkumpul para remaja lainnya dan yang paling sering tertangkap adalah anak-anak remaja. Seks bebas sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika seluruh remaja ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya. 

Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikah dan seks bebas:
a) Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat. 

b) Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya. 

c) Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian. 

d) Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus HIV. 

e) Timbul rasa ketagihan. 

f) kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur pihak wanita dan spermatozoa pihak pria. Dan hal itu biasanya didahului oleh hubungan seks. Kehamilan pada remaja sering disebabkan ketidaktahuan dan tidak sadarnya remaja terhadap proses kehamilan.

Bahaya kehamilan pada remaja:
1. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
2. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap.
3. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
4. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
5. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis.
6. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia dewasa.

D. CARA PENANGGULANGAN SEKS BEBAS
Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa sesungguhnya memang kurang kesadaran baik dari remaja itu sendiri maupun orang tua. Hendaklah orang tua memperhatikan anak-anaknya tetapi orang tua jangan terlalu mamanjakan anak mereka, karena bisa mengakibatkan dampak buruk baginya karena dia sudah terbiasa dengan hal-hal yang enak-enak. Tetapi orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya dengan mengarahkan ke hal-hal yang positif dengan cara mendukung bakat yang dimiliki oleh anak tersebut, agar dapat berguna dan berkembang. Tetapi seorang anak juga jangan terlalu egois dalam memaksakan kehendak. 

Bagi para lembaga sosial harus bisa merangkul para remaja untuk masuk dalam suatu organisasi dengan mengikuti berbagai kegiatan, dengan begitu seorang remaja akan terarah pikirannya dengan baik. Mendukung segala bakat-bakat anak remaja agar mereka tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. Tidak terlalu memaksakan seorang dalam berbagai tindakan karena akan membuat tempramen seorang anak suka emosional. Didiklah anak-anak dengan cara yang lambat agar mereka tidak selalu membangkan segala suruhan atau perintah para orang tua.

1) Pencegahan Menurut Agama
a. Memisahkan tempat tidur anak.
b. Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua.
c. Mengajarkan adab memandang lawan jenis. 
d. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri. 

2) Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
Faktor keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks sehingga prilaku seks bebas dapat dihindari. Waktu pemberian materi pendidikan seks dimulai pada saat anak sadar mulai seks. Bahkan bila seorang bayi mulai dapat diberikan pendidikan seks, agar ia mulai dapat memberikan mana cirri-laki-laki dan mana ciri perempuan. Bisa juga diberikan saat anak mulai bertanya-tanya pada orang tuanya tentang bagaimana bayi lahir. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan seks pada usia dini.
a. Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka.
b. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
c. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
d. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
e. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
f. Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
g. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
h. Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak. 

Digunakan upaya pencegahan atau penangkalan perilaku menyimpang dan upaya kuratif yaitu pengobatan dan penyembuhan. Agar perilaku seks bebas pada remaja dapat ditekan seminim mungkin, perlu dilakukan pencegahan yang baik dari lingkup keluarga, pemerintah dan masyarakat. Adanya komunikasi yang efektif di dalam keluarga antara orang tua dan anak mengenai pemahaman nilai-nilai moral dan etika sekaligus memberikan pengertian mangenai pendidikan seks kepada anak-anaknya sesuai dengan tingkat umurnya.*** 

http://www.tugasku4u.com/2013/06/bahaya-seks-bebas-pada-remaja.html

Motto

Dimana ada manusia disitu ada kesempatan untuk berbuat baik

Kenalkan Aset NU, Santri MINU Kunjungi PT Radio NUANSA FM

Satria Amalina - SantriNews.com
Minggu, 09 November 2014 - 14:26 wib


Bojonegoro – Mengakhiri kegiatan belajar mengajar, pada Sabtu 8 Nopember 2014, seluruh siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Sumberrejo bersama wali kelasnya mengunjungi Aset Nahdlatul Ulama yaitu PT Nuansa FM Radio.

Perseroan Terbatas yang bergerak dalam bidang jasa tersebut merupakan aset sekaligus media komunikasi dan dakwah yang membanggakan bagi warga Nahdliyin yang berdiri sejak tahun 2008.

“Pengenalan aset milik NU sejak dini merupakan kemutlakan bagi stake holder MINU kepada anak didik sebagai bekal bagi generasi-generasi Nahdliyin tersebut melanjutkan estafet perjungan kedepannya,” tutur Amilin walikelas yang mendampingi anak didiknya.

Dengan mengayuh sepeda angin seluruh siswa kelas akhir tersebut menyusuri jalan poros kabupaten menuju Studio Radio Nuansa fm bersama-sama walikelasnya. Selain menyehatkan hal ini untuk mengenalkan kepada anak didik akan kesederhanaan dalam kehidupan.

“Kami senang begini (mengayuh sepeda angin) tidak berdesakan dalam kendaraan,“ celoteh Tita siswi yang sering menjadi petugas paskibraka Madrasah tersebut.

Dia berharap, kunjungan itu tidak hanya formalitas, namun lebih pada penguatan mental ke-NU-an anak didik sehingga mereka tidak hanya mengerti bahwa Nuansa adalah aset MWC NU Sumberrejo.
“Namun lebih dari itu Nuansa adalah aset berharga yang harus tetap dijaga ke-NU-anya oleh mereka kelak sebagai generasi Nahdliyin,” kata Bung Andik yang sudah hamper 10 tahun mengabdikan diri di radio yang berada di jalan raya Sumberrejo tersebut.

Masih menurut wali kelas VI Madrasah Ibtidaiyah yang berada di Desa Sumuragung Kecamatan Sumberrejo kabupaten Bojonegoro tersebut, kegiatan ini selain bertujuan mengenalkan aset NU juga sebagai bentuk tugas pengamatan objek/sarana umum yang harus dibuatkan laporan kunjungannya dan dikumpulkan senin depan. (lina/jaz)

Dandim Bojonegoro Adakan Talk Show Di 104,5 MHZ Radio Nuansa FM

BOJONEGORO,- Upaya mengenalkan dan meningkatkan peran TNI dalam masyarakat, khususnya keberadaan Kodim 0813 Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas  menjalin kerjasama dengan Radio 104.5 MHz Nuansa FM, di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (17/03/2016).



Acara yang dikemas dalam Talk Show tersebut dipandu oleh Bapak Dharma, berlangsung mulai pukul 11:00 WIB hingga pukul 12:00 WIB, dengan membahas seputar peran, tugas dan fungsi TNI khususnya Kodim 0813 Bojonegoro diwilayah Kabupaten Bojonegoro.


Letkol Kav Donova Pri Pamungkas menilai bahwa jiwa prajurit dan nilai kejuangan perlu terus ditanamkan kepada para generasi muda guna menjawab berbagai tantangan dan persoalan yang semakin berat. Kepada generasi muda Bojonegoro, saya berpesan agar dapat memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif, produktif dan konstruktif untuk menghindarkan pengaruh-pengaruh negatif dan meraih masa depan yang lebih baik.

“Kami menilai positif pembinaan yang dilakukan Kodim 0813 dan Jajaranya ke sekolah-sekolah diantaranya dengan melakukan pembinaan melalui Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, diantaranya memberikan Pelatihan Baris-berbaris (PBB) dengan tujuan guna memupuk jiwa disiplin” Demikian diungkapkan Dandim 0813 Bojonegoro dalam acara Live Interactive Talkshow.

Menyikapi pertanyaan tentang peran TNI-AD saat ini, yaitu Program Pendampingan dalam Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Bahwa pihaknya bersama jajaran yang tersebar di 28 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro tersebut, akan terus melakukan pendampingan dan pengawalan petani, dengan keberadaan Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di Kodim 0813 Bojonegoro, bagi Kelompok Tani guna mengolah lahan pertanian, bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. Hingga pada akhirnya untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Kodim 0813 Bojonegoro akan  terus meningkatkan profesionalisme, semangat juang dan solidaritas sesama. Disamping itu, TNI butuh dukungan penuh masyarakat dalam upaya menjaga keutuhan dan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia. Sebab TNI bukanlah satu-satunya komponen bangsa yang mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, tanpa adanya dukungan dari setiap komponen bangsa lainnya.
“Jangan sungkan untuk memberikan saran masukan bagi Kodim 0813 Bojonegoro dan jangan ragu-ragu bila masyarakat membutuhkan bantuan, dengan mendatangi dan melaporkan ke Koramil terdekat yang tersebar disetiap Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro” pesan Dandim 0813 Bojonegoro, menutup acara Talk Show tersebut. (Penrem 082/CPYJ).

Ruwatan Massal Radio Nuansa

Radio Nuansa Gelar Ruwatan Massal Islami


Kamis, 24 Desember 2015 14:00:04

Kontributor: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Dalam rangka   memperingati Maulid Nabi Muhammad, radio Nuansa  mengadakan ruwatan massal islami, yang bertempat di samping halaman radio nuansa Desa/Kecamatan  Sumberrejo, Kamis (24/12/2015). Tidak hanya anak yang berasal dari Bojonegoro saja, namun juga luar daerah seperti Magetan, Tuban, dan Lamongan.

"Sampai pukul 09.00 Wib, sudah ada 106 anak yang mendaftar, data tersebut bisa bertambah," kata Manajer Radio Nuansa, Sudarmono.

Ia menjelaskan ruwatan islami ini digelar bertujuan agar anak yang sudah dikhitan semakin bagus dalam beribadah dan lebih meningkatkan lagi akhlaq baiknya. Ruwatan sendiri dilakukan dengan mengunakan cara yang islami, seperti dilakukan pembacaan yasin. Ruwatan diartikan sebagai membersihkan diri dari kesalahan dari dosa-dosa.

"Ini baru pertama kalinya digelar, namun antusias masyarakat sangat luar biasa," ujar Sudarmono.

Terlihat dari pantauan blokBojonegoro.com di lapangan, anak-anak yang mengikuti khitanan tampak tenang didampingi para orang tua. Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu para calon yang akan dikhitan dan diruwat diberi pengarahan. [ifa/mu]